BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Dalam dunia yang modern seperti sekarang ini, kita dapat
mencari dan mendapatkan informasi dimana saja seperti dikoran, majalah, buku,
TV, radio. Bahkan sekarang orang sering menggunakan fasilitas yang ada di dalam
internet karena kebanyakan dari kita memandang media tersebut lebih cepat
mencari informasi yang diinginkan daripada mencari langsung di perpustakaan. Tetapi,
dengan menggunakan tajuk subjek bisa memudahkan kita untuk mencari informasi
yang ada diinternet dan media-media yang berbasis web lainnya.
Seperti yang kita lihat sekarang, ada banyak orang yang
belum tahu bagaimana cara menemukan informasi yang akaruat secara mudah dan
cepat, salah satunya dengan menggunakan tajuk subjek. Nah dimakalah ini saya
akan memaparkan apa tujuan tajuk subjek dalam menemukan informasi.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Apakah pengertian
dari tajuk subjek?
2.
Apakah tujuan dari
tajuk subjek?
3.
Apasajakah
jenis-jenis tajuk subjek?
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Tajuk
Subjek
Defenisi tajuk subjek menurut
Trimo adalah “suatu kata atau beberapa kata yang dipergunakan untuk melukiskan
isi dari pada suatu buku ataupun topik”. Topik subjek dapat disebut dengan Subject
Heading, merupakan deskriptor yang dibentuk dari kata tunggal maupun
majemuk dipilih dari teks dokumen yang berguna untuk memberikan penjelasan
tentang deskripsi isi dari dokumen sampai kepada unsur ketepatan yang paling
dalam (Trimo, 1989: 2 ).
Subjek dapat didefinisikan sebagai topik yang
dibicarakan dalam satu karya atau suatu disiplin ilmu yang terkandung dalam
suatu karya. Sehingga tajuk subjek dapat diartikan kata, istilah atau frasa
yang digunakan pada katalog atau daftar lain di dalam perpustakaan untuk
menyatakan tema atau topik suatu bahan pustaka (Daftar Tajuk Subjek Untuk
Perpustakaan, 1992: 25).
Tajuk subjek adalah kata, istilah
atau frase yang digunakan pada katalog atau daftar lain dalam perpustakaan
untuk menyatakan tema atau topik suatu bahan pustaka. Sedangkan suatu entri
subjek adalah katru katalog dengan tajuk subyek sebagai media penyusun (Daftar
Tajuk Subjek Untuk Perpustakaan, 1996: ix).
B. Fungsi Dan Tujuan
Tajuk Subjek
Berdasarkan uraian yang telah
dikemukakan sebelumnya, maka tajuk subjek diperlukan dengan alasan (Suwarno,
2007: 52) berikut :
1.
Adanya proses temu kembali
informasi
Artinya seorang
pengindeks harus dapat memperkirakan kebutuhan informasi para pengguna. Hal ini
terdapat pada tahap analisis subjek dimana pengindeks harus selalu bertanya
bagaimanakah dokumen yang diharapkan pengguna dapat ditemukan kembali.
2.
Karena adanya kebutuhan informasi
bagi pengguna perpustakaan
Apabila dokumen
yang relevan dengan suatu permintaan dapat diketahui eksistensinya di
perpustakaan, maka hal ini ada kecocokan (Match) antara informasi yang
ditemukan, dengan kata lain informasi yang terdapat dalam dokumen dalam
batas-batas tertentu cocok dengan informasi yang dikehendaki. Kecocokan inilah
yang merupakan inti dari penemuan kembali informasi.
3.
Banyaknya koleksi bahan pustaka
di perpustakaan, sehingga pengguna mudah menentukan informasi yang bagaimana
sesuai dengan kebutuhan. Bagaimanapun besarnya dokumen, perpustakaan tidak akan
ada artinya jika dokumen yang relevan tidak dapat diketahui tempatnya bila
diperlukan, oleh karena itu perpustakaan perlu membangun katalog yang merupakan
suatu sistem penemuan kembali informasi (Information Retrieval System).
4.
Menyusun atau menyimpan di rak
mempermudah petugas pada khususnya dan mempermudah pengguna mengakses langsung
informasi yang terdapat pada bahan pustaka.
5.
Informasi langsung dapat
dipecah-pecah menjadi kategori yang relatif tidak banyak.
6.
Informasi dapat digolongkan
berdasarkan kelas ilmu pengetahuan menjadi seri kategori yang disusun secara
logis.
Seperti telah
diketahui bahwa perpustakaan membeli buku untuk kepentingan penggunanya.
Katalog perpustakaan mencatat data mengenai buku itu sehingga pembaca dapat
menemukannya dengan cepat. Karena itu harus mencatat data yang lengkap mengenai
buku yang ada di perpustakaan.
Sejalan dengan
fungsi tersebut di atas, maka tujuan pembuatan katalog perpustakaan sebagaimana
dikemukakan oleh pustakawan C.A. Cutter pada tahun, 1876 yang diangkat oleh
Needham, 1971 sebagai berikut:
1.
Memberikan kemudahan kepada
seseorang untuk menemukan bahan pustaka yang telah diketahui pengarang, judul,
atau subjeknya secara cepat, tepat, dan akurat.
2.
Menunjukakan bahan pustaka yang
dimiliki oleh suatu perpustakaan oleh pengarang tertentu berdasarkan subjek
tertentu atau subjek-subjek yang berhubungan dan jenis atau bentuk literatur
tertentu.
3.
Membantu dalam pemilihan bahan
pustaka berdasarkan edisi dan karakternya (sastra atau berdasarkan topik).
C.
Jenis Tajuk Subjek
Jenis-jenis tajuk
subjek menurut (J.Tairas, 1985: 3), yaitu:
a.
Tajuk Utama (Main Heading )
1)
Kata benda sebagai subjek
Jenis subjek yang
paling sederhana adalah yang terdiri atas satu kata benda, misalnya Ekonomi,
Pendidikan, Tanaman dan sebagainya. Ada kalanya dua kata benda dihubungkan
dengan kata “dan” ditentukan sebagai subjek misalnya Bank dan Perbankan,
Kejahatan dan Penjahat.
2)
Tajuk Ajektif
Sering kali subjek-subjek
ditanyakan dalam bentuk frase adjektif, yang terdiri atas kata benda dan
diikuti kata sifat. Pada umumnya kata benda dalam tajuk subjek berada di depan
tidak perlu dibalikkan.
Contoh: Anggaran Moneter;
Binatang Langaka; Hukum Adminitratif; Doktrin Monroe; Masalah Cina; Bank Tabungan;
dan sebagainya.
3)
Tajuk Frase
Tajuk frase adalah tajuk yang dibentuk oleh dua kata benda yang
digabungkan atau tidak digabungkan dengan kata depan.
4)
Tajuk Gabungan
Suatu tajuk gabungan dibentuk oleh dua atau lebih unsur yang
sederajat, dihubungkan dengan kata penghubung “dan”.
5)
Tajuk bentuk Kombinasi
Dalam bentuk tajuk
frase dan tajuk gabungan kadang perlu mengadakan kombinasi-kombinasi tertentu.
6)
Tajuk yang dibalik
Dalam satu dua hal
tajuk yang terdiri atas dua atau lebih kata-kata atau istilah-istilah perlu
diadakan perbalikan.
Alasan perbalikan:
1. Anggapan bahwa
para pembaca akan mencari melalui istilah dasar, biasanya kata benda atai inti
dari subjek bersangkutan
Contoh: BEDAH, AHLI; INFORMASI, PUSAT.
2. Menempatkan
istilah atau kata yang mempunyai arti luas di depan untuk mengumpulkan bersama
semua aspek dari subjek yang luas itu, bila hal itu dikehendaki.
b. Tajuk Tambahan (
Sub-headings )
1.
Subdivisi menurut bentuk.
2.
Subdivisi menurut tempat geografis.
3.
Subdivisi menurut waktu.
4.
Subdivisi menurut topik atau
aspek khusus.
A.
Prinsip-Prinsip Dasar
Penentuan tajuk
subjek mempunyai prinsip-prinsip dasar menurut (Suwarno, 2007: 53) sebagai
berikut:
a.
Penggunaan bahasa Indonesia
b.
Satu istilah untuk semua
(keseragaman)
c.
Beroreentasi pada kebutuhan
pembaca
d.
Istilah Indonesia versus istilah
asing
e.
Penggunaan istilah yang spesifik
f.
Penggunaan istilah yang biasa
digunakan
g.
Penggunaan transliterasi
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Jadi tajuk subjek adalah kata, istilah atau frasa
yang digunakan pada katalog atau daftar lain di dalam perpustakaan untuk
menyatakan tema atau topik suatu bahan pustaka. Dengan kata lain tajuk subjek
bisa membantu kita dalam mencari informasi yang ada di dalam perpustakaan. Dengan
menggunakan tajuk subjek bisa memudahkan dalam mencari informasi baik secara
manual maupun dengan menggunakan OPAC.
Sehingga mencari informasi yang dibutuhkan
di dalam perpustakaan bisa lebih cepat didapat karena menggunakan tajuk subjek
yang jelas.
DAFTAR PUSTAKA
Tairas dan
Soekarman. 1996. Daftar Tajuk Subyek untuk Perpustakaan. Jakarta: PT BPK
Gunung Mulia.
keren gan, bisa postkan contoh-contoh dari ke 7 prinsip dasar ny ngak
BalasHapusMantap gan...
BalasHapus