Sabtu, 29 Juni 2013

KEGUNAAN TAJUK SUBJEK DALAM PENEMUAN INFORMASI DI PERPUSTAKAAN


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Dalam dunia yang modern seperti sekarang ini, kita dapat mencari dan mendapatkan informasi dimana saja seperti dikoran, majalah, buku, TV, radio. Bahkan sekarang orang sering menggunakan fasilitas yang ada di dalam internet karena kebanyakan dari kita memandang media tersebut lebih cepat mencari informasi yang diinginkan daripada mencari langsung di perpustakaan. Tetapi, dengan menggunakan tajuk subjek bisa memudahkan kita untuk mencari informasi yang ada diinternet dan media-media yang berbasis web lainnya.
Seperti yang kita lihat sekarang, ada banyak orang yang belum tahu bagaimana cara menemukan informasi yang akaruat secara mudah dan cepat, salah satunya dengan menggunakan tajuk subjek. Nah dimakalah ini saya akan memaparkan apa tujuan tajuk subjek dalam menemukan informasi.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apakah pengertian dari tajuk subjek?
2.      Apakah tujuan dari tajuk subjek?
3.      Apasajakah jenis-jenis tajuk subjek?



 
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Tajuk Subjek
Defenisi tajuk subjek menurut Trimo adalah “suatu kata atau beberapa kata yang dipergunakan untuk melukiskan isi dari pada suatu buku ataupun topik”. Topik subjek dapat disebut dengan Subject Heading, merupakan deskriptor yang dibentuk dari kata tunggal maupun majemuk dipilih dari teks dokumen yang berguna untuk memberikan penjelasan tentang deskripsi isi dari dokumen sampai kepada unsur ketepatan yang paling dalam (Trimo, 1989: 2 ).
 Subjek dapat didefinisikan sebagai topik yang dibicarakan dalam satu karya atau suatu disiplin ilmu yang terkandung dalam suatu karya. Sehingga tajuk subjek dapat diartikan kata, istilah atau frasa yang digunakan pada katalog atau daftar lain di dalam perpustakaan untuk menyatakan tema atau topik suatu bahan pustaka (Daftar Tajuk Subjek Untuk Perpustakaan, 1992: 25).
Tajuk subjek adalah kata, istilah atau frase yang digunakan pada katalog atau daftar lain dalam perpustakaan untuk menyatakan tema atau topik suatu bahan pustaka. Sedangkan suatu entri subjek adalah katru katalog dengan tajuk subyek sebagai media penyusun (Daftar Tajuk Subjek Untuk Perpustakaan, 1996: ix).

B.     Fungsi Dan Tujuan  Tajuk Subjek
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka tajuk subjek diperlukan dengan alasan (Suwarno, 2007: 52) berikut :
1.      Adanya proses temu kembali informasi
Artinya seorang pengindeks harus dapat memperkirakan kebutuhan informasi para pengguna. Hal ini terdapat pada tahap analisis subjek dimana pengindeks harus selalu bertanya bagaimanakah dokumen yang diharapkan pengguna dapat ditemukan kembali.
2.      Karena adanya kebutuhan informasi bagi pengguna perpustakaan
Apabila dokumen yang relevan dengan suatu permintaan dapat diketahui eksistensinya di perpustakaan, maka hal ini ada kecocokan (Match) antara informasi yang ditemukan, dengan kata lain informasi yang terdapat dalam dokumen dalam batas-batas tertentu cocok dengan informasi yang dikehendaki. Kecocokan inilah yang merupakan inti dari penemuan kembali informasi.
3.      Banyaknya koleksi bahan pustaka di perpustakaan, sehingga pengguna mudah menentukan informasi yang bagaimana sesuai dengan kebutuhan. Bagaimanapun besarnya dokumen, perpustakaan tidak akan ada artinya jika dokumen yang relevan tidak dapat diketahui tempatnya bila diperlukan, oleh karena itu perpustakaan perlu membangun katalog yang merupakan suatu sistem penemuan kembali informasi (Information Retrieval System).
4.      Menyusun atau menyimpan di rak mempermudah petugas pada khususnya dan mempermudah pengguna mengakses langsung informasi yang terdapat pada bahan pustaka.
5.      Informasi langsung dapat dipecah-pecah menjadi kategori yang relatif tidak banyak.
6.      Informasi dapat digolongkan berdasarkan kelas ilmu pengetahuan menjadi seri kategori yang disusun secara logis.

Seperti telah diketahui bahwa perpustakaan membeli buku untuk kepentingan penggunanya. Katalog perpustakaan mencatat data mengenai buku itu sehingga pembaca dapat menemukannya dengan cepat. Karena itu harus mencatat data yang lengkap mengenai buku yang ada di perpustakaan.
Sejalan dengan fungsi tersebut di atas, maka tujuan pembuatan katalog perpustakaan sebagaimana dikemukakan oleh pustakawan C.A. Cutter pada tahun, 1876 yang diangkat oleh Needham, 1971 sebagai berikut:
1.      Memberikan kemudahan kepada seseorang untuk menemukan bahan pustaka yang telah diketahui pengarang, judul, atau subjeknya secara cepat, tepat, dan akurat.
2.      Menunjukakan bahan pustaka yang dimiliki oleh suatu perpustakaan oleh pengarang tertentu berdasarkan subjek tertentu atau subjek-subjek yang berhubungan dan jenis atau bentuk literatur tertentu.
3.      Membantu dalam pemilihan bahan pustaka berdasarkan edisi dan karakternya (sastra atau berdasarkan topik).

C.     Jenis Tajuk Subjek
Jenis-jenis tajuk subjek menurut (J.Tairas, 1985: 3), yaitu:
a.        Tajuk Utama (Main Heading )
1)      Kata benda sebagai subjek
Jenis subjek yang paling sederhana adalah yang terdiri atas satu kata benda, misalnya Ekonomi, Pendidikan, Tanaman dan sebagainya. Ada kalanya dua kata benda dihubungkan dengan kata “dan” ditentukan sebagai subjek misalnya Bank dan Perbankan, Kejahatan dan Penjahat.
2)      Tajuk Ajektif
Sering kali subjek-subjek ditanyakan dalam bentuk frase adjektif, yang terdiri atas kata benda dan diikuti kata sifat. Pada umumnya kata benda dalam tajuk subjek berada di depan tidak perlu dibalikkan.
Contoh: Anggaran Moneter; Binatang Langaka; Hukum Adminitratif; Doktrin Monroe; Masalah Cina; Bank Tabungan; dan sebagainya.
3)      Tajuk Frase
Tajuk frase adalah tajuk yang dibentuk oleh dua kata benda yang digabungkan atau tidak digabungkan dengan kata depan.
4)       Tajuk Gabungan
Suatu tajuk gabungan dibentuk oleh dua atau lebih unsur yang sederajat, dihubungkan dengan kata penghubung “dan”.
5)      Tajuk bentuk Kombinasi
Dalam bentuk tajuk frase dan tajuk gabungan kadang perlu mengadakan kombinasi-kombinasi tertentu.
6)       Tajuk yang dibalik
Dalam satu dua hal tajuk yang terdiri atas dua atau lebih kata-kata atau istilah-istilah perlu diadakan perbalikan.
Alasan perbalikan:
1. Anggapan bahwa para pembaca akan mencari melalui istilah dasar, biasanya kata benda atai inti dari subjek bersangkutan
Contoh: BEDAH, AHLI; INFORMASI, PUSAT.
2. Menempatkan istilah atau kata yang mempunyai arti luas di depan untuk mengumpulkan bersama semua aspek dari subjek yang luas itu, bila hal itu dikehendaki.
b. Tajuk Tambahan ( Sub-headings )
1.      Subdivisi menurut bentuk.
2.       Subdivisi menurut tempat geografis.
3.      Subdivisi menurut waktu.
4.      Subdivisi menurut topik atau aspek khusus.

A.    Prinsip-Prinsip Dasar
Penentuan tajuk subjek mempunyai prinsip-prinsip dasar menurut (Suwarno, 2007: 53) sebagai berikut:
a.       Penggunaan bahasa Indonesia
b.      Satu istilah untuk semua (keseragaman)
c.       Beroreentasi pada kebutuhan pembaca
d.      Istilah Indonesia versus istilah asing
e.       Penggunaan istilah yang spesifik
f.       Penggunaan istilah yang biasa digunakan
g.      Penggunaan transliterasi



BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Jadi tajuk subjek adalah kata, istilah atau frasa yang digunakan pada katalog atau daftar lain di dalam perpustakaan untuk menyatakan tema atau topik suatu bahan pustaka. Dengan kata lain tajuk subjek bisa membantu kita dalam mencari informasi yang ada di dalam perpustakaan. Dengan menggunakan tajuk subjek bisa memudahkan dalam mencari informasi baik secara manual maupun dengan menggunakan OPAC.
Sehingga mencari informasi yang dibutuhkan di dalam perpustakaan bisa lebih cepat didapat karena menggunakan tajuk subjek yang jelas.


DAFTAR PUSTAKA

Tairas dan Soekarman. 1996. Daftar Tajuk Subyek untuk Perpustakaan. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.


2 komentar: