MENGAMATI PERKEMBANGAN
BAHASA INDONESIA
Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi
Tugas Akhir Semester Gasal Mata Kuliah
Bahasa Indonesia Semester 1 Kelas A
Dosen Pengampu : Afiati Handayu D.F.
S.Pd M.Pd.
Oleh:
B. Irma Tazkirawati
12140020
PROGRAM STUDI ILMU
PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI
FAKULTAS ADAB DAN ILMU
BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI
SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis
panjatkan kepada Allah swt. Alhamdulillah karena dengan rahmatNya penulis dapat
menyelesaikan tugas ini dengan lancar dan baik. Penulis menyadari bahwa tugas makalah yang penulis buat ini jauh dari
kesempurnaan, karena hanya milik-Nya lah kesempurnaan itu. Sholawat serta salam
selalu tercurahkan kepada nabi besar Muhammad saw. Berkat beliau, sekarang
penulis tahu mana yang baik dan mana yang buruk.
Terima kasih penulis
ucapkan kepada keluarga khususnya ibu, kakak-kakak dan adik penulis yang telah
memotifasi dan mendukung penulis membuat makalah ini, terima kasih juga penulis
ucapkan kepada dosen pengampu yang membimbing penulis dan teman-teman di kelas
serta di kos yang selalu mengingatkan
penulis dan menyemangati penulis dalam membuat
tugas makalah bahasa Indonesia ini. Tanpa teman-teman juga, mungkin makalah ini
tidak dapat terselesaikan dengan baik.
Akhir kata dari penulis,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua. Amin.
Yogyakarta, 18 Desember 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ..............................................................................................................
KATA PENGANTAR ...........................................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN .....................................................................................
A. Latar Belakang ....................................................................................
B. Permasalahan ......................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN ......................................................................................
A. Perkembangan
Bahasa Indonesia .......................................................
1.
Bahasa Melayu ..............................................................................
2.
Pengertian Bahasa Indonesia ........................................................
3.
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Merdeka .....
4.
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Sesudah Merdeka ......
5.
Peran Bahasa Indonesia ................................................................
6. Fungsi Bahasa
Indonesia ...............................................................
BAB III. PENUTUP .............................................................................................
A. Kesimpulan ..........................................................................................
B. Saran ....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sehubungan dengan
pentingnya kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, masyarakat Indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia hingga dapat
menguasainya dengan secara tepat baik secara lisan maupun tulisan dalam
berbagai ragam pemakaiannya. Siapapun itu, apapun situasi sosial dan profesi orang,
seyogianya bersedia membina dan
mengembangkan bahasa Indonesia yang sesungguhnya merupakan salah satu kebanggaan nasional
bangsa Indonesia. Penyertaan ini bukanlah
sesuatu yang mengada-ada karena tidak semua bangsa atau negara
seberuntung negara Indonesia, yakni beruntung karena memiliki bahasa Indonesia
yang baku ini yang merupakan sebagian kecil dari upaya pembinaan dan
pengembangan bahasa Indonesia itu.
B.
Permasalahan
1.
Apakah pengertian bahasa Melayu
2.
Apakah pengertian bahasa Indonesia?
3.
Bagaimanakah perkembangan bahasa Indonesia sebelum merdeka
dan setelah merdeka?
4.
Bagaimanakah sejarah bahasa Indonesia?
5.
Apasajakah peran bahasa Indonesai?
6.
Apakah fungsi bahasa Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Perkembangan Bahasa
Indonesia
1.
Sejarah Bahasa Melayu
Bahasa
Indonesia adalah hasil dari pertumbuhan dan perkembangan bahasa Melayu. Untuk
mengetahui pertumbuhan dan perkembangan bahasa Melayu, perlu diketahui sedikit
tentang sejarah bahasa Melayu itu. Sultan Takdir Alisyahbana menguraikan bahwa
negeri yang terdiri atas beribu-ribu
pulau ini selayaknya mempunyai jumlah bahasa dan dialek yang sangat banyak.
Namun bahasa dan dialek yang banyak tersebut sebagian besar termasuk dalam satu
rumpun bahasa-bahasa Melayu, sedangkan sebagian lagi termasuk dalam rumpun yang
lebih besar, yaitu rumpun bahasa-bahasa Austronesia atau bahasa Melayu
Polinesia.
Dalam hal ini
S. Takdir Alisyahbana menerangkan bahwa bahasa yang menjadi perhubungan umum
atau “lingua panca” di negara kita pada waktu itu adalah bahasa Melayu. Bahasa
Melayu telah menjadi bahasa umum di Asia Tenggara berabad-abad lamanya meskipun
bahasa Melayu bukan bahasa yang terbesar di Indonesia.
Adapun
kedudukan bahasa Melayu yang istimewa ini disebabkan karena :
a. Letak geografis
yang istimewa karena kediaman bangsa Melayu itu di kedua belah pihak Selat
Malaka yang menjadi jalan perhubungan dan perdagangan yang sangat penting
antara barat dan timur di lingkungan Asia Tenggara.
b. Sifat bangsa
Melayu sebagai perantau, pelayar dan penjelajah pulau-pulau.
c. Menjadi bahasa
perhubungan bagi kekuasaan politik kerajaan Sriwijaya, Aceh, dan Malaka.
Tidak dapat
diingkari lagi bahwa bahasa Melayu telah menjadi bahasa umum di negeri ini.
Gubernur Jenderal Rochusson turut mengakuinya. Dan dua tahun kemudian sejak
kongres pemuda pertama, semangat kebangsaan para pemuda lebih nyata merumuskan
pikirannya. Pada tanggal 28 Oktober 1928 diadakan kongres pemuda yang kedua,
dalam kongres ini dikumandangkan Sumpah Pemuda dan nama Bahasa Melayu diganti
menjadi Bahasa Indonesia.
Dalam tahun 1933 S. Takdir
Alisyahbana dan kawan-kawannya (Armyn Pane dan Amir Hamzah) menerbitkan majalah
Pujangga Baru yang bertujuan memajukan dan membaharui kesusasteraan Indonesia.
Kongres Bahasa Indonesia yang pertama diadakan di Solo (Surakarta) pada tanggal
25-28 Juni 1938. Dalam kongres itu diputuskan perlunya lembaga dan fakultas
sastra Bahasa Indonesia, penetapan istilah,ejaan, dan tata bahasa Indonesia (A.S
Broto, 1980:17).
2.
Pengertian bahasa
Indonesia
Kata
Indonesia diciptakan oleh orang Inggris yaitu:, Gearge Samuel Windsor Earl,
dalam Jaurnal of the Indian Archipelago
and Eastern Asia, vol. IV bulan Februari 1850, halaman 17. Dalam majalah itu
disebutkan bahwa ada dua istilah, yaitu Indu-nesians dan Melayunesians.
Indu-nesian berasal dari bahasa Yunani Indos (India) dan nesos (pulau,
kepulauan) yang berarti kepulauan India (Indian Archipelago). Earl dalam
tulisannya lebih memilih kata melayu-nesian unuk menunjukkan bangsa-bangsa yang
tinggal di pulau-pulau di Indonesia karena kata Indu-nesian terlalu luas untuk
penamaan bangsa-bangsa. Untuk seterusnya Earl tidak pernah memakai istilah
Indu-nesians. Istilah Indu-nesian dipakai oleh James Richardson Logan
berkebangsaan Inggris, untuk menunjukkan pengertian Indu-nesia yang kita pakai
sekarang ini (Samsuri, 1985:15).
3.
Sejarah Perkembangan
bahasa Indonesia Sebelum Merdeka
Pada
dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya,
bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antarsuku dinusantara dan
sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam
nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu
tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
a.
Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh,
Aceh pada tahun 1380 M.
b.
Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
c.
Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
d.
Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
e.
Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada
tahun 688.
Bahasa
Melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam
di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya,
karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa
perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antarkerajaan.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi dan mendorong
tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia. Oleh karena
itu, para pemuda Indonesia yang tergabung dalam
perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi
bahasa Indonesia (Bery Wahyu Kurniawan, 2012:1).
4.
Sejarah Perkembangan bahasa
Indonesia Sesudah Merdeka
Yang
menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia yaitu, (Sumpah
Pemuda,28 Oktober 1928). Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928.
Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam
rapat, para pemuda berikrar yaitu:
a. Kami putra dan
putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
b. Kami putra dan
putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
c. Kami putra dan
putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar
para pemuda ini dikenal dengan nama
“Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan
tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada
tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya
sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang
– Undang Dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik
Indonesia. Di dalam UUD1945 disebutkan bahwa “Bahasa negara adalah bahasa Indonesia”
(Bab XV,Pasal 36).
Undang-Undang
Dasar RI 1945 Bab XV (Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu
Kebangsaan) Pasal 36 menyatakan bahwa ”Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”.
Dari Kedua hal tersebut, maka kedudukan bahasa Indonesia sebagai:
a. Bahasa
kebangsaan, kedudukannya berada di atas bahasa-bahasa daerah.
b. Bahasa negara
(bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Kedudukan
dan fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa Indonesia dan Bahasa Nasional.
Bahasa indonesia merupakan bahasa resmi Republik Indonesia (RI) dimana
tercantum dalam Pasal 36 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 yang
tertulis bahwa “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”. Sejak awal kemerdekaan,
bahasa Indonesia telah mengalami pekembangan karena didorong oleh bebeapa
faktor, seperti yang dikutip dari buku “sejarah nasional Indonesia” faktor
pertama yaitu bangkitnya semangat kebangsaan Indonesia yang telah mengatasi
kedaerahan dan kesukuan. Faktor kedua karena telah terbitnya kitab “logat
melayu” pada tahun 1901 karangan Van Ophuyzen, yang digunakan di sekolah-sekolah
yang mengajarkan bahasa melayu. Faktor ketiga adalah didirikannya Commissie
voor de Volkslecture pada tahun 1908, yang kemudian menjadi Balai Pustaka. Hal
ini mendorong perkembangan dibidang bahasa dan sastra, terutama dengan lahirnya
kelompok “Pujangga baru”.
Faktor-faktor
diatas medasari terpenuhinya fungsi bahasa tersebut sebagai bahasa baku yang
telah memperkuat sikap masyarakat Indonesia terhadapnya. Jika melihat dari
kedudukannya, bahasa Indonesia ialah status relatif bahasa Indonesia. Proklamasi
kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan
dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini
bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia (Bery Wahyu
Kurniawan, 2012:1).
5.
Peran bahasa Indonesia
Peranan
bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk
berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir
tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil
pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai
alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam
masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Di
dalam suatu masyarakat, bahasa mempunyai suatu peranan yang penting dalam
mempersatukan anggotanya. Sekelompok manusia yang menggunakan bahasa yang sama
akan merasakan adanya ikatan batin di antara sesamanya (Bery Wahyu Kurniawan,
2012:2).
6.
Fungsi bahasa Indonesia
Bagi
bangsa Indonesia, bahasa Indonesia tidak hanya sekedar alat komunikasi. Tetapi
bahasa Indonesia juga merupakan kekayaan nasional yang sangat berhargadan dapat
mempersatukan suku – suku bangsa serta menunjukkan jati diri bangsa Indonesia.
Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu:
a. Sebagai lambang
kebanggaan nasional.
b. Sebagai lambang
identitas nasional.
c. Sarana penyatuan
bangsa dan sarana perhubungan antar budaya.
d. Sebagai bahasa
pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
Masa
lalu sebagai bahasa Melayu Bahasa Indonesia adalah varian bahasa Melayu, sebuah
bahasa Austronesia dari cabang bahasa-bahasa Sunda-Sulawesi, yang digunakan
sebagai lingua franca di Nusantara
kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan modern (Bery Wahyu Kurniawan, 2012:2).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas,
penulis menyimpulkan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang dipakai
untuk mempersatukan masyarakat diseluruh Indonesia. Berhubunngan dengan itu,
bahasa Indonesia mempunyai sejarah yang panjang. Mulai dari bahasa Melayu yang
dirubah ke dalam bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia selalu tumbuh dan berkembang, dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan itu, wajarlah bila selalu terdapat peristiwa perubahan, terutama
perubahan bentuk kata. Pada umumnya, perubahan
bentuk kata itu disebabkan oleh adanya perubahan beberapa kata asli
karena pertumbuhan dalam bahasa itu sendiri, atau karena memang adanya bentuk
dari kata-kata pinjaman.
Jadi, bahasa Indonesia
sangat penting untuk dipelajari, sehingga masyarakat bisa tahu apa saja
perubahan-perubahan yang ada di dalam bahasa Indonesia.
B.
Saran
Melihat bahasa Indonesia dari waktu ke waktu terus
berkembang, jadi saran dari penulis supaya masyarakat Indonesia sebaiknya lebih
meningkatkan pengamatan tentang perkembangan bahasa Indonesia saat ini untuk
mengetahui bagaimana menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar pada
tempatnya.
DAFTAR PUSTAKA
A.S. Broto. 1980. Pengajaran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa
Kedua di Sekolah Dasar Berdasarkan
Pendekatan Linguistik Kontrastif. Jakarta: Bulan Bintang.
Bery Wahyu Kurniawan.
2012. Sejarah Perkembangan Bahasa
Indonesia. http://www.slideshare.net/officialbery/bery-toya-toya-sejarah-perkembangan-bahasa-indonesia. (diakses tanggal 17 Desember 2012
pukul 23:55).
Eneng Herniti, dkk. 2005.
Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Pokja
Akademik UIN Sunan Kalijaga.
Samsuri. 1985. Tata Kalimat Bahasa Indonesia. Jakarta: Sastra Hudaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar