Rabu, 15 Mei 2013

TUGAS UAS BAHASA INDONESSIA SEMESTER I



MENGAMATI PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Semester Gasal Mata Kuliah
Bahasa Indonesia Semester 1 Kelas A
Dosen Pengampu : Afiati Handayu D.F. S.Pd M.Pd.
 

Oleh:
B. Irma Tazkirawati
12140020


PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI
FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2012
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah swt. Alhamdulillah karena dengan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan lancar dan baik. Penulis menyadari bahwa  tugas makalah yang penulis buat ini jauh dari kesempurnaan, karena hanya milik-Nya lah kesempurnaan itu. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada nabi besar Muhammad saw. Berkat beliau, sekarang penulis tahu mana yang baik dan mana yang buruk.
Terima kasih penulis ucapkan kepada keluarga khususnya ibu, kakak-kakak dan adik penulis yang telah memotifasi dan mendukung penulis membuat makalah ini, terima kasih juga penulis ucapkan kepada dosen pengampu yang membimbing penulis dan teman-teman di kelas serta di kos  yang selalu mengingatkan penulis  dan menyemangati penulis dalam membuat tugas makalah bahasa Indonesia ini. Tanpa teman-teman juga, mungkin makalah ini tidak dapat terselesaikan dengan baik.
Akhir kata dari penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua. Amin.
Yogyakarta, 18 Desember 2012

      Penulis





DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ..............................................................................................................  
KATA PENGANTAR ...........................................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN .....................................................................................
A.      Latar Belakang ....................................................................................
B.      Permasalahan ......................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN ......................................................................................
A.      Perkembangan Bahasa Indonesia .......................................................
1.      Bahasa Melayu ..............................................................................
2.      Pengertian Bahasa Indonesia ........................................................
3.      Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Merdeka .....
4.      Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Sesudah Merdeka ......
5.      Peran Bahasa Indonesia ................................................................
6.      Fungsi Bahasa Indonesia ...............................................................
BAB III. PENUTUP .............................................................................................
A.      Kesimpulan ..........................................................................................
B.      Saran ....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................



BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Sehubungan dengan pentingnya kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, masyarakat Indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia hingga dapat menguasainya dengan secara tepat baik secara lisan maupun tulisan dalam berbagai ragam pemakaiannya. Siapapun itu, apapun situasi sosial dan profesi orang, seyogianya  bersedia membina dan mengembangkan bahasa Indonesia yang sesungguhnya  merupakan salah satu kebanggaan nasional bangsa Indonesia. Penyertaan ini bukanlah  sesuatu yang mengada-ada karena tidak semua bangsa atau negara seberuntung negara Indonesia, yakni beruntung karena memiliki bahasa Indonesia yang baku ini yang merupakan sebagian kecil dari upaya pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia itu.

B.      Permasalahan

1.      Apakah pengertian bahasa Melayu
2.      Apakah pengertian bahasa Indonesia?
3.      Bagaimanakah perkembangan bahasa Indonesia sebelum merdeka dan setelah merdeka?
4.      Bagaimanakah sejarah bahasa Indonesia?
5.      Apasajakah peran bahasa Indonesai?
6.      Apakah fungsi bahasa Indonesia?

BAB II
PEMBAHASAN

A.     Perkembangan Bahasa Indonesia

1.      Sejarah Bahasa Melayu

Bahasa Indonesia adalah hasil dari pertumbuhan dan perkembangan bahasa Melayu. Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan bahasa Melayu, perlu diketahui sedikit tentang sejarah bahasa Melayu itu. Sultan Takdir Alisyahbana menguraikan bahwa negeri yang terdiri atas  beribu-ribu pulau ini selayaknya mempunyai jumlah bahasa dan dialek yang sangat banyak. Namun bahasa dan dialek yang banyak tersebut sebagian besar termasuk dalam satu rumpun bahasa-bahasa Melayu, sedangkan sebagian lagi termasuk dalam rumpun yang lebih besar, yaitu rumpun bahasa-bahasa Austronesia atau bahasa Melayu Polinesia.
Dalam hal ini S. Takdir Alisyahbana menerangkan bahwa bahasa yang menjadi perhubungan umum atau “lingua panca” di negara kita pada waktu itu adalah bahasa Melayu. Bahasa Melayu telah menjadi bahasa umum di Asia Tenggara berabad-abad lamanya meskipun bahasa Melayu bukan bahasa yang terbesar di Indonesia.
Adapun kedudukan bahasa Melayu yang istimewa ini disebabkan karena :
a.      Letak geografis yang istimewa karena kediaman bangsa Melayu itu di kedua belah pihak Selat Malaka yang menjadi jalan perhubungan dan perdagangan yang sangat penting antara barat dan timur di lingkungan Asia Tenggara.
b.      Sifat bangsa Melayu sebagai perantau, pelayar dan penjelajah pulau-pulau.
c.       Menjadi bahasa perhubungan bagi kekuasaan politik kerajaan Sriwijaya, Aceh, dan Malaka.
Tidak dapat diingkari lagi bahwa bahasa Melayu telah menjadi bahasa umum di negeri ini. Gubernur Jenderal Rochusson turut mengakuinya. Dan dua tahun kemudian sejak kongres pemuda pertama, semangat kebangsaan para pemuda lebih nyata merumuskan pikirannya. Pada tanggal 28 Oktober 1928 diadakan kongres pemuda yang kedua, dalam kongres ini dikumandangkan Sumpah Pemuda dan nama Bahasa Melayu diganti menjadi Bahasa Indonesia.
Dalam tahun 1933 S. Takdir Alisyahbana dan kawan-kawannya (Armyn Pane dan Amir Hamzah) menerbitkan majalah Pujangga Baru yang bertujuan memajukan dan membaharui kesusasteraan Indonesia. Kongres Bahasa Indonesia yang pertama diadakan di Solo (Surakarta) pada tanggal 25-28 Juni 1938. Dalam kongres itu diputuskan perlunya lembaga dan fakultas sastra Bahasa Indonesia, penetapan istilah,ejaan, dan tata bahasa Indonesia (A.S Broto, 1980:17).

2.      Pengertian bahasa Indonesia
Kata Indonesia diciptakan oleh orang Inggris yaitu:, Gearge Samuel Windsor Earl, dalam  Jaurnal of the Indian Archipelago and Eastern Asia, vol. IV bulan Februari 1850, halaman 17. Dalam majalah itu disebutkan bahwa ada dua istilah, yaitu Indu-nesians dan Melayunesians. Indu-nesian berasal dari bahasa Yunani Indos (India) dan nesos (pulau, kepulauan) yang berarti kepulauan India (Indian Archipelago). Earl dalam tulisannya lebih memilih kata melayu-nesian unuk menunjukkan bangsa-bangsa yang tinggal di pulau-pulau di Indonesia karena kata Indu-nesian terlalu luas untuk penamaan bangsa-bangsa. Untuk seterusnya Earl tidak pernah memakai istilah Indu-nesians. Istilah Indu-nesian dipakai oleh James Richardson Logan berkebangsaan Inggris, untuk menunjukkan pengertian Indu-nesia yang kita pakai sekarang ini (Samsuri, 1985:15).
3.      Sejarah Perkembangan bahasa Indonesia Sebelum Merdeka
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antarsuku dinusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
a.        Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M.
b.        Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683.
c.        Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684.
d.        Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686.
e.        Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antarkerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, para pemuda Indonesia yang tergabung dalam  perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia (Bery Wahyu Kurniawan, 2012:1).

4.      Sejarah Perkembangan bahasa Indonesia Sesudah Merdeka
Yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia yaitu, (Sumpah Pemuda,28 Oktober 1928). Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar yaitu:
a.      Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
b.      Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
c.       Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan  nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan  kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang Dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD1945 disebutkan bahwa “Bahasa negara adalah bahasa Indonesia” (Bab XV,Pasal 36).
Undang-Undang Dasar RI 1945 Bab XV (Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan) Pasal 36 menyatakan bahwa ”Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”. Dari Kedua hal tersebut, maka kedudukan bahasa Indonesia sebagai:
a.      Bahasa kebangsaan, kedudukannya berada di atas bahasa-bahasa daerah.
b.      Bahasa negara (bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa Indonesia dan Bahasa Nasional. Bahasa indonesia merupakan bahasa resmi Republik Indonesia (RI) dimana tercantum dalam Pasal 36 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 yang tertulis bahwa “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”. Sejak awal kemerdekaan, bahasa Indonesia telah mengalami pekembangan karena didorong oleh bebeapa faktor, seperti yang dikutip dari buku “sejarah nasional Indonesia” faktor pertama yaitu bangkitnya semangat kebangsaan Indonesia yang telah mengatasi kedaerahan dan kesukuan. Faktor kedua karena telah terbitnya kitab “logat melayu” pada tahun 1901 karangan Van Ophuyzen, yang digunakan di sekolah-sekolah yang mengajarkan bahasa melayu. Faktor ketiga adalah didirikannya Commissie voor de Volkslecture pada tahun 1908, yang kemudian menjadi Balai Pustaka. Hal ini mendorong perkembangan dibidang bahasa dan sastra, terutama dengan lahirnya kelompok “Pujangga baru”.
Faktor-faktor diatas medasari terpenuhinya fungsi bahasa tersebut sebagai bahasa baku yang telah memperkuat sikap masyarakat Indonesia terhadapnya. Jika melihat dari kedudukannya, bahasa Indonesia ialah status relatif bahasa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia (Bery Wahyu Kurniawan, 2012:1).
5.      Peran bahasa Indonesia
Peranan bahasa bagi bangsa Indonesia adalah bahasa merupakan sarana utama untuk berpikir dan bernalar, seperti yang telah dikemukakan bahwa manusia berpikir tidak hanya dengan otak. Dengan bahasa ini pula manusia menyampaikan hasil pemikiran dan penalaran, sikap, serta perasannya. Bahasa juga berperan sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa nilai – nilai dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Di dalam suatu masyarakat, bahasa mempunyai suatu peranan yang penting dalam mempersatukan anggotanya. Sekelompok manusia yang menggunakan bahasa yang sama akan merasakan adanya ikatan batin di antara sesamanya (Bery Wahyu Kurniawan, 2012:2).
6.      Fungsi bahasa Indonesia
Bagi bangsa Indonesia, bahasa Indonesia tidak hanya sekedar alat komunikasi. Tetapi bahasa Indonesia juga merupakan kekayaan nasional yang sangat berhargadan dapat mempersatukan suku – suku bangsa serta menunjukkan jati diri bangsa Indonesia. Selain itu bahasa Indonesia mempunyai fungsi, yaitu:
a.      Sebagai lambang kebanggaan nasional.
b.      Sebagai lambang identitas nasional.
c.       Sarana penyatuan bangsa dan sarana perhubungan antar budaya.
d.      Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan.
Masa lalu sebagai bahasa Melayu Bahasa Indonesia adalah varian bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia dari cabang bahasa-bahasa Sunda-Sulawesi, yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan modern (Bery Wahyu Kurniawan, 2012:2).

BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Dari uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang dipakai untuk mempersatukan masyarakat diseluruh Indonesia. Berhubunngan dengan itu, bahasa Indonesia mempunyai sejarah yang panjang. Mulai dari bahasa Melayu yang dirubah  ke dalam bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia selalu tumbuh dan berkembang, dalam proses pertumbuhan dan perkembangan itu, wajarlah bila selalu terdapat peristiwa perubahan, terutama perubahan bentuk kata. Pada umumnya, perubahan   bentuk kata itu disebabkan oleh adanya perubahan beberapa kata asli karena pertumbuhan dalam bahasa itu sendiri, atau karena memang adanya bentuk dari kata-kata pinjaman.
Jadi, bahasa Indonesia sangat penting untuk dipelajari, sehingga masyarakat bisa tahu apa saja perubahan-perubahan yang ada di dalam bahasa Indonesia.
B.      Saran
Melihat bahasa Indonesia dari waktu ke waktu terus berkembang, jadi saran dari penulis supaya masyarakat Indonesia sebaiknya lebih meningkatkan pengamatan tentang perkembangan bahasa Indonesia saat ini untuk mengetahui bagaimana menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar pada tempatnya.



DAFTAR PUSTAKA

A.S. Broto. 1980. Pengajaran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Kedua di Sekolah Dasar Berdasarkan Pendekatan Linguistik Kontrastif. Jakarta: Bulan Bintang.
Bery Wahyu Kurniawan. 2012. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia. http://www.slideshare.net/officialbery/bery-toya-toya-sejarah-perkembangan-bahasa-indonesia. (diakses tanggal 17 Desember 2012 pukul 23:55).
Eneng Herniti, dkk. 2005. Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Pokja Akademik UIN  Sunan Kalijaga.
Samsuri. 1985. Tata Kalimat Bahasa Indonesia. Jakarta: Sastra Hudaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar